Kamis, 06 Juli 2017

Mengenal Area Kerja dan Tools CorelDraw

Mengenal Area Kerja dan Tools CorelDraw

            CorelDraw adalah software atau aplikasi desain grafis yang berbasis vector, seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya tentang perbedaan Vektor dan Bitmap. Dibandingkan program seperti Adobe Illustrator dan Macromedia Freehand, CorelDraw mempunyai keunggulan karena kemudahan penggunaannya, interface yang user friendly dan juga kelengkapan fasilitas dan fitur yang bisa digunakan.
            Format yang dihasilkan program ini adalah format .cdr (CorelDraw Design). Namun sayangnya jika kita membuat sebuah design dengan versi CorelDraw yang lebih tinggi, kita tidak bisa membukanya di versi CorelDraw yang lebih rendah. Seperti pada kasus saya membuat sebuah design menggunakan CorelDraw X8 , design tersebut tidak dapat diakses melalui CorelDraw X6. Tetapi jika kita membuatnya pada versi yang terdahulu kemudian membuka pada software yang lebih baru, hal itu masih dapat dilakukan. Ada baiknya jika file diconvert terlebih dahulu sebelum disimpan atau di share.

Area Kerja CorelDraw


Berikut adalah area kerja software corel, kebetulan saat ini saya menggunakan CorelDraw X7
Berikut Penjelasannya


1.           Title Bar
Bagian yang letaknya paling atas di jendela program CorelDraw . Bagian ini berisi keterangan nama file yang sedang aktif dan lokasi penyimpanannya di komputer.

2.           Menu Bar
Bagian yang berisi kumpulan menu-menu perintah yang bisa diakses melalui drop down menu berdasarkan kesaman fungsi dan penggunaan. Misalnya, semua menu perintah pengeditan bisa ditemukan di menu edit.

3.           Tool Bar
Kumpulan perintah yang paling sering digunakan dalam bentuk ikon untuk memudahkan penggguna dalam mengaksesnya. Perintah-perintah yang ada dalam Menu bar, seperti New, Open, Save dan sebagainya.

4.           Property Bar
Bagian yang menampilkan property dari tool atau perintah tertentu yang sedang digunakan. Propety bar memudahkan anda dalam menggunakan tool dan perintah karena memberi kesempatan bagi anda mengatur parameter dari tool dan perintah yang bersangkutan

5.           Tool Box
Kumpulan tool-tool yang digunakan untuk membuat dan mengedit objek objek vector.

6.           Color Pallete
Kumpulan warna-warna yang bisa digunakan. Secara default CorelDraw menggunakan color pallete CMYK. CMYK adalah mode warna yang umum digunakan untuk kepentingan cetak. Semua warna dibuat dengan menggabungkan 4 komponen warna dasar, yaitu cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Tetapi anda dapat mengganti mode warna yang diinginkan dengan mode warna lain, seperti mode RGB (red, green, blue) yang umum digunakan untuk kepentingan desktop dan web publishing.

7.           Docker
Fasilitas penunjang yang ditawarkan CorelDraw guna membantu anda melakukan pengeditan dan manipulasi objek-objek yang ada di kanvas kerja. Docker secara default terletak di sebelah kiri Color pallete dan bisa ditampilkan atau disembunyikan berdasarkan kebutuhan anda.

8.           Drawing Page / Canvas
Tempat membuat ilustrasi. Ukuran kanvas bisa beragam tergantung yang anda inginkan, dengan menggunakan preset ukuran yang ada, seperti Letter, Legal, A4 dan sebagainya di Property Bar.

9.           Drawing Window
Area diluar kanvas yang juga bisa digunakan untuk membuat ilustrasi. Namun, sebagai mana yang telah disebutkan sebelumnya, hanya objek yang ada dalam area kanvas saja yang bisa dicetak.

10.       Status Bar
Fasilitas dibagian bawah jendela program yang menunjukkan keterangan mengenai atriut objek yang sedang aktif. Pada status bar ini anda bisa menemukan informasi dimensi, posisi warna isi, dan warna outline serta beragam atribut lainnya.

11.        Document Navigator
Fasilitas yang menunjukkan dokumen yang sedang aktif. CorelDraw memungkinkan anda mempunyai lebih dari satu halaman dokumen dalam file yang sama.


Mengenal Tool-tool CorelDraw

Selasa, 04 Juli 2017

Perbedaan Vektor dan Bitmap , Konsep Warna


Perbedaan Vektor dan Bitmap , Konsep Warna

            PERBEDAAN VEKTOR & BITMAP

Selamat malam sobat jccloth, kali ini masuk ke materi slanjutnya tentang dasar dasar desain yaitu pembahasan tentang apa perbedaan antara vector dan bitmap. Mungkin temen-temen yang pertama belajar bertanya-tanya apa sih perbedaannya. Kedua hal ini adalah hal yang sangat mendasar dalam desain grafis.
Pada saat kita hendak membuat suatu desain pastinya kita akan menggunakan software pengolah grafis. Software pengolah gambar atau software desain secara umum terbagi dalam dua basis (tidak mutlak), yaitu pengolah vektor dan bitmap.
Pertama kita akan masuk ke pembahasan vector terlebih dahulu.

Vektor

Gambaran kasarnya vector adalah garis, pasti tahu dong di pelajaran matematika SMA. Hehehe . Penjelasan lebih detilnya yaitu vector adalah serangkaian instruksi matematis yang dijabarkan dalam bentuk, garis, dan bagian-bagain lain yang saling berhubungan dalam sebuah gambar, bisa dibilang sifatnya si vektor ini relatif kaku ya. Jadi kalo ada gambar yang berbasis vector meskipun di zoom jutaan kali atau sampe mentok dia gak akan pecah, ukuran file nya pun relatif lebih kecil. Vektor ini sering dipakai dalam membuat animasi, ilustrasi, logo, yaitu segala hal yang membutuhkan scaling / perbesaran di berbagai media. Beberapa contoh file vektor yang sering dijumpai adalah .cdr (hasil file dari software CorelDraw) , .ai (hasil file dari software Adobe Illustrator), .eps, dan lain sebagainya.

Bitmap

Bitmap atau yang biasa dibilang raster adalah gambar yang mengandalkan jumlah pixel dalam satu satuan tertentu. Semakin rapat atau semakin banyak pixel dalam satuan ukuran(biasanya pake DPI/Dot Per Inch) maka semakin bagus kualitas gambar. Berkebalikan dari vektor yang jika diperbesar tidak akan pecah, pada bitmap jika kita perbesar sampai batas tertentu maka gambar akan kelihatan pecah (muncul seperti kotak kotak atau titik yang biasanya disebut dot) . Besar file yang dihasilkan cenderung lebih besar dikarenakan semakin padat atau rapatnya pixel yang digunakan. Contoh file berekstensi yang berbasis bitmap adalah .jpg, .jpeg, .gif, .bmp.


KONSEP WARNA
Ini hukumnya wajib banget buat desainer tahu dasar konsep warna yang sangat dibutuhkan dalam pengelolaan suatu gambar, umumnya dikenal dua macam warna paling populer yang menjadi standar internasional dan sering dipakai, yaitu RGB(Red-Green-Blue) dan CMYK(Cyan-Magenta-Yellow-Black). Kedua basis warna ini memiliki fungsi tertentu yang selanjutnya akan kita bahas.


RGB

RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue. Terdiri dari tiga warna dasar yang dijadikan sebagai acuan warna secara universal yang sering disebut sebagai warna primer (primary colors). Dengan basis RGB, seorang desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal. Dasar warna ini menjadi standar pasti dalam konteks profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan sebuah warna berdasar pertimbangan subektif, misal: biru laut menurut orang awam adalah birunya langit, hijau daun yang tua seperti hijau tumbuhan lumut, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan pertimbangan yang lain pula yang akan sangat susah untuk menyamakan suatu persepsi.
Untuk menyamakan persepsi dalam definisi suatu warna, perlu adanya standar internasional yang digunakan dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB, seorang desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang jelas, warna memiliki komposisi perpaduan antara unsur Red, Green, Blue dengan derajat angka untuk seperi contohnya R : 105 / G : 225 / B : 245.

CMYK


Standar warna internasional lainnya yang sering digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK yang merupakan singkatan dari Cyan – Magenta - Yellow, dan K mewakili warna hitam yaitu Black. Warn CMYK ini sering juga disebut sebagai warna sekunder, karena terdiri dari gabungan warna RGB. Seperti halnya RGB, CMYK menggunakan standardisasi warna dalam koordinat. Rangenya antara 0 - 100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan. Berapapun koordinat CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut akan jadi warna hitam. CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based yang biasanya pigment warna ini digunakan untuk hal cetak-mencetak dalam standar industri printing. Sampai saat ini dunia cetak-mencetak menggunakan 4 warna dasar dalam membuat warna apapun.

Sekian dulu tutorialnya ya, tunggu lanjutan updatenya.


Senin, 03 Juli 2017

Apa Desain Grafis itu?


Grafis
Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat titik. Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat. Dengan fungsi sumbu koordinat x dan y. Belibet ya teman-teman. Hehehhe. contohnya kayak gambar dibawah nih. Jadi intinya grafis itu titik titik yang dihubungkan sehingga membentuk suatu kurva, anak yang suka matematika pasti tau nih, nah kalo desain grafis apaan coba?



Desain grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan.
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.  Banyak karya kreatif yang digunakan di berbagai media, seperti media cetak(koran, majalah) , media digital(blog, web), film, animasi, desain produk, dll.


Dalam desain grafis juga terdapat banyak aliran seperti typography, vector, low polygon, infographic, WPAP, dan masih banyak sekali mungkin nggak cukup kalo disebutkan :v. berikut contoh image nya ya teman-teman

contoh typography

low polygon art


infographic




Nanti kita lanjut lagi ya di materi berikutnya

Belajar Desain Grafis Online


Halo teman-teman, kali ini kami akan posting mengenai tutorial belajar desain grafis dari pemula (dari nol). Mengapa saya ingin sekali membahas berkaitan dengan desain grafis? Karena desain grafis adalah hobi saya, ya meskipun saya belajar secara otodidak dan bisa dibilang survive sendiri. Heheheh, tapi jangan kuatir temen-temen, jika sudah niat untuk belajar, temen-temen pun bisa meraih sertifikat seperti sertifikat dari BNSP ataupun lembaga yang mensertifikasi keahlian bidang desain grafis.
Pertama, kita belajar teori dasarnya dulu ya teman-teman. Alat perang yang harus disiapkan nih :
1.      Waktu
2.      Laptop
3.      Software desain grafis ex: Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, CorelDraw (bebas versi berapapun)
4.      Mouse (haram hukumnya desainer kalo gak pake mouse)

Untuk startup awal yang akan dipelajari adalah :
2.      Dasar-dasar desain
3.      Konsep warna
4.      Tools dan software yang digunakan

Setiap hari artikel akan diupdate sehingga teman-teman sekalian bisa belajar Bersama (saya pun juga belajar. Heheheh)


Materi selanjutnya Apa Desain Grafis Itu?