Selasa, 04 Juli 2017

Perbedaan Vektor dan Bitmap , Konsep Warna


Perbedaan Vektor dan Bitmap , Konsep Warna

            PERBEDAAN VEKTOR & BITMAP

Selamat malam sobat jccloth, kali ini masuk ke materi slanjutnya tentang dasar dasar desain yaitu pembahasan tentang apa perbedaan antara vector dan bitmap. Mungkin temen-temen yang pertama belajar bertanya-tanya apa sih perbedaannya. Kedua hal ini adalah hal yang sangat mendasar dalam desain grafis.
Pada saat kita hendak membuat suatu desain pastinya kita akan menggunakan software pengolah grafis. Software pengolah gambar atau software desain secara umum terbagi dalam dua basis (tidak mutlak), yaitu pengolah vektor dan bitmap.
Pertama kita akan masuk ke pembahasan vector terlebih dahulu.

Vektor

Gambaran kasarnya vector adalah garis, pasti tahu dong di pelajaran matematika SMA. Hehehe . Penjelasan lebih detilnya yaitu vector adalah serangkaian instruksi matematis yang dijabarkan dalam bentuk, garis, dan bagian-bagain lain yang saling berhubungan dalam sebuah gambar, bisa dibilang sifatnya si vektor ini relatif kaku ya. Jadi kalo ada gambar yang berbasis vector meskipun di zoom jutaan kali atau sampe mentok dia gak akan pecah, ukuran file nya pun relatif lebih kecil. Vektor ini sering dipakai dalam membuat animasi, ilustrasi, logo, yaitu segala hal yang membutuhkan scaling / perbesaran di berbagai media. Beberapa contoh file vektor yang sering dijumpai adalah .cdr (hasil file dari software CorelDraw) , .ai (hasil file dari software Adobe Illustrator), .eps, dan lain sebagainya.

Bitmap

Bitmap atau yang biasa dibilang raster adalah gambar yang mengandalkan jumlah pixel dalam satu satuan tertentu. Semakin rapat atau semakin banyak pixel dalam satuan ukuran(biasanya pake DPI/Dot Per Inch) maka semakin bagus kualitas gambar. Berkebalikan dari vektor yang jika diperbesar tidak akan pecah, pada bitmap jika kita perbesar sampai batas tertentu maka gambar akan kelihatan pecah (muncul seperti kotak kotak atau titik yang biasanya disebut dot) . Besar file yang dihasilkan cenderung lebih besar dikarenakan semakin padat atau rapatnya pixel yang digunakan. Contoh file berekstensi yang berbasis bitmap adalah .jpg, .jpeg, .gif, .bmp.


KONSEP WARNA
Ini hukumnya wajib banget buat desainer tahu dasar konsep warna yang sangat dibutuhkan dalam pengelolaan suatu gambar, umumnya dikenal dua macam warna paling populer yang menjadi standar internasional dan sering dipakai, yaitu RGB(Red-Green-Blue) dan CMYK(Cyan-Magenta-Yellow-Black). Kedua basis warna ini memiliki fungsi tertentu yang selanjutnya akan kita bahas.


RGB

RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue. Terdiri dari tiga warna dasar yang dijadikan sebagai acuan warna secara universal yang sering disebut sebagai warna primer (primary colors). Dengan basis RGB, seorang desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal. Dasar warna ini menjadi standar pasti dalam konteks profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan sebuah warna berdasar pertimbangan subektif, misal: biru laut menurut orang awam adalah birunya langit, hijau daun yang tua seperti hijau tumbuhan lumut, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan pertimbangan yang lain pula yang akan sangat susah untuk menyamakan suatu persepsi.
Untuk menyamakan persepsi dalam definisi suatu warna, perlu adanya standar internasional yang digunakan dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB, seorang desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang jelas, warna memiliki komposisi perpaduan antara unsur Red, Green, Blue dengan derajat angka untuk seperi contohnya R : 105 / G : 225 / B : 245.

CMYK


Standar warna internasional lainnya yang sering digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK yang merupakan singkatan dari Cyan – Magenta - Yellow, dan K mewakili warna hitam yaitu Black. Warn CMYK ini sering juga disebut sebagai warna sekunder, karena terdiri dari gabungan warna RGB. Seperti halnya RGB, CMYK menggunakan standardisasi warna dalam koordinat. Rangenya antara 0 - 100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan. Berapapun koordinat CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut akan jadi warna hitam. CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based yang biasanya pigment warna ini digunakan untuk hal cetak-mencetak dalam standar industri printing. Sampai saat ini dunia cetak-mencetak menggunakan 4 warna dasar dalam membuat warna apapun.

Sekian dulu tutorialnya ya, tunggu lanjutan updatenya.


Share this

0 Comment to "Perbedaan Vektor dan Bitmap , Konsep Warna"

Posting Komentar